cara menambah volt trafo ct
Transformatorini bisa dimanfaatkan sebagai transformator CT untuk tegangan 2x3V, 2x4,5V atau 2x6V sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah. -Untuk menjadikan transformator 0-12V menjadi transformator 3V-CT-3V maka digunakan tap-tap tegangan : 3V-6V-9V. Tap 6V menjadi tap CT (tap tengah), sedangkan tap 3V dan 9V menjadi tap 3V dan 3V.
Kemudiantegangan 0 trafo dijadikan sebagai CT. Bagaimana mudah bukan? Power supply simetris dari trafo non CT menggunakan kiprox. Gambar diatas menggunakan 1 buah kiprox sebagai penyearah. Gunakan satu saja pin AC pada kiprox, kemudian konek ke tegangan 25V trafo, dan pin AC satunya tidak digunakan. Tegangan 0 trafo jadi CT. Semoga bermanfaat.
Sementarakalau trafo jenis CT menggunakan 2 lilitan yang lilit secara bersamaan lalu ujung lilitan A di gabung dengan awal lilitan B, dan ujung lilitan B dengan awal lilitan A yang menentukan besaran voltnya. Berikut cara menggabungkan 2 (dua) buah trafo OT menjadi CT Silahkan anda perhatikan gambar dibawah ini
Adalahdengan cara menggabungkan dua buah trafo secara seri. Syarat untuk bisa menggabungkan dua buah trafo untuk menambah voltase adalah mempunyai ampere yang sama dan tegangan yang sama. Agar didapat keseimbangan daya pada saat dipakai beban nantinya. Untuk penghitungan voltase adalah 2x tegangan aslinya.
Artikelterkait; Cara modif elco, menambah volt dan capasitas Tehnik ini juga bisa digunakan pada jenis trafo ct yang ingin menaikan tegangan hingga 2 kali lipat. misalnya ingin menaikan tegangan pada trafo 25 ct ini dapat dinaikan menjadi 50v dc dan ct asli trafo tidak di pergunakan sehingga caranya persis seperti mengubah pada trafo non ct. @2018
Wo Kann Ich Reiche Frauen Kennenlernen. Alhamdulilah. Hari ini masih diberikan kesehatan dan waktu untuk membuat postingan kembali. Next posting kali ini adalah cara gabung 2 trafo ct untuk menambah amper tegangan simetris. Posting ini sebenarnya sudah ada dari dulu, cuma pembahasannya kurang detail dan jelas. Jadi hanya terfokus pada satu posting cara gabung dua trafo. Padahal cara gabung 2 trafo banyak sekali macam penggunaannya dan manfaatnya. Dan masalah klaim copyright beberapa gambar, sehingga kena penalti dari google. Menyebabkan postingan saya dulu hilang di pencarian google. Akhirnya saya berkeinginan memposting kembali artikel tersebut dengan format baru lebih detail pada pembahasan dan menggunakan gambar baru yang lebih jelas. Nampaknya perlu untuk dibahas satu persatu agar lebih jelas maksud penggabungan trafo tersebut untuk apa? Kali ini kita akan mencoba menggabungkan 2 trafo ct untuk menambah amper dengan tegangan simetris. Bagaimana caranya? Simak lebih kali ini mungkin sudah banyak yang paham mengenai penggabungan dua trafo untuk menambah amper. Tapi tidak salahnya saya bahas kembali agar lebih mudah dipahami rekan-rekan yang masih belum tahu dan paham cara menggabung trafo itu untuk apa? Caranya bagaimana? Dan manfaatnya apa? Menggabungkan trafo atau paralel trafo adalah salah satu cara untuk menambah atau meningkatkan kemampuan amper sebuah trafo, tanpa harus mengganti trafo baru dengan daya amper yang lebih besar. Jadi misalnya kita mempunyai 2 buah trafo 5A nganggur dan kita ingin menggunakannya sebagai power supply amplifier, maka 2 trafo 5A tersebut bisa kita gabungkan agar bisa mendapatkan daya amper sekitar 10A. Tanpa harus kita membeli trafo 10A. Meskipun memang mugkin daya ampernya lebih besar dari satu trafo 10A daripada dari dua trafo 5A diparalel. Menurut saya masih lebih besar daya ampernya dari dua trafo 5A digabung atau diparalel daripada dari satu trafo 5A. Jadi cara ini bisa kita pakai sebagai alternatif cara meningkatkan daya amper trafo menjadi lebih besar dan juga akan menghemat biaya. Syaratnya apa saja agar 2 trafo ct bisa digabungkan? Pertama usahakan kedua amper trafo sama. Misal pakai trafo 5A, ya pakai trafo 5A keduanya. Jangan gabung trafo 5A satunya pakai trafo 3A. Ya bisa saja digabung, tapi kasian trafo 3A nya akan bekerja lebih keras. Kemudian usahakan tegangan trafo yang akan dipakai oleh kedua trafo juga sama. Misal trafo 1 akan menggunakan tegangan ct 32v, maka pada trafo 2 juga harus pakai tegangan ct 32v. Kenapa harus sama amper dan voltasenya? Agar daya dan tegangan yang dihasilkan oleh kedua trafo bisa bekerja seimbang. Sehinga daya lebih optimal dan trafo panasnya akan sama seimbang. Tidak panas salah satu dari kedua trafo tersebut. Cara ini bisa dibilang cukup mudah untuk dilakukan dan tidak butuh banyak komponen. Karena yang dibutuhkan hanya satu trafo dan kiprok saja. Untuk elco supply minimal bisa pakai 2 buah saja. Tidak harus 4 buah elco. Tapi jika Anda ingin menambah elco dan memparalelnya, maka tidak masalah menggunakan 4 buah elco atau lebih. Dibawah ini ada 2 gambar rangkaian gabung 2 trafo ct. Yaitu rangkaian menggunakan diode dan kiprok. Sebenarnya sama saja kedua gambar ini, cuma beda di penggunaan rangkaian penyearahnya saja. Yang satu pakai diode dan yang satu pakai kiprok. Saya rekomendasi agar menggunakan kiprok saja agar lebih mudah untuk koneksinya dan daya amper kiprok yang lebih besar. Berikut adalah gambar rangkaian cara gabung dua trafo ct untuk menambah amper tegangan simetris menggunakan diode bridge. Silahkan lihat gambar diatas. Menggunakan 2 trafo dengan tegangan yang sama 32v, baik trafo 1 dan trafo 2. Kemudian dirangkai pada masing-masing trafo penyearah dari diode yang dirangkai gelombang penuh. Menggunakan 4 buah diode yang dirangkai bridge atau gelombang penuh pada kedua trafo. Yang jalur out positif dan negatif kiprok digabungkan atau diparalel jadi satu, kemudian masuk kutub positif dan negatif elco. Untuk elco supply minimal menggunakan 2 buah elco, sama saja ketika kita membuat psu menggunkan satu trafo. Hanya saja output negatif dan positif kedua kiprok kita gabungkan atau diparalel. Kenapa tidak pakai 4 buah elco supply saja mas? Bisa saja pakai 4 buah elco supply, justru lebih bagus. Tapi disini saya ingin menjelaskan bahwa penggabungan dua trafo itu bisa dengan hanya menggunakan minimal 2 buah elco. Jadi lebih irit kan. Tapi jika Anda ingin pakai 4 buah elco atau lebih juga gak masalah, tinggal paralel saja. Lanjut gambar kedua dibawah ini. Rangkaian gabung 2 trafo ct untuk menambah amper tegangan ct, menggunakan 2 buah kiprok yang dipasang pada masing-masing trafo sebagai penyearah. Tetap masih bisa menggunakan minimal 2 buah elco supply. Untuk nilai elco Anda bisa mengunakan 2 buah elco 10000uf 50v atau elco 10000uf 80v. Atau nilai elco yang lain sesuai selera. Penggabungan dua trafo menggunakan cara ini cukup bisa menaikkan atau menambah daya amper menjadi lebih besar dibanding menggunakan satu buah trafo. Sehingga bisa memaksimalkan hasil suara dari rangkaian power amplifier kita agar lebih bertenaga. Anda bisa menggunakan tegangan lebih tinggi dari rangkaian trafo diatas, asal tetap menggunakan tegangan yang sama pada masing-masing trafo. Untuk menghasilkan tegangan supply psu yang lebih tinggi. Usahakan untuk mengukur tegangan power supply dahulu sebelum disambung ke rangkaian power amplifier. Pastikan tegangan aman dan tidak over voltage. Dan terukur sama antara tegangan positif dan negatif power supply. Karena menggunakan dua buah trafo digabungkan, maka bisa saja tegangan menjadi tidak imbang antara positif dan negatifnya. Semoga bermanfaat.
Posting awal tahun yang agak telat he..he.. Posting berikut ini adalah bagaimana cara menambah atau menaikkan tegangan output trafo ct tanpa merubah gulungan. Kok bisa? Jawabnya bisa. Sebenarnya ini berawal dari komentar blog yang masuk, bagaimana cara mendapatkan tegangan tinggi lebih dari 32v dari sebuah trafo ct yang tegangan maksimal hanya 32v? Nah berangkat dari ide ini, saya ingat dulu pernah membuat power menggunakan trafo ct yang tidak ada tegangan 32v nya. Bagaimana cara mendapatkan tegangan 32V atau lebih dari sebuah trafo ct yang outputnya sebenarnya tidak ada tegangan tingginya? Simak lebih lanjut ya. Untuk mendapatkan atau menambah dan menaikkan tegangan trafo ct. Cara ini hanya berlaku khusus untuk trafo ct, yang ada banyak pilihan outputnya. Untuk jenis trafo 0 atau engkel, tidak bisa menggunakan cara ini untuk mendapatkan tegangan tinggi. Atau jenis trafo ct yang hanya ada satu output tegangan, maka jenis trafo ini tidak bisa dinaikkan tegangannya, selain menambah gulungan. Nah jika anda mempunyai sebuah trafo, baik 5A atau 10A yang tidak ada tegangan tingginya atau hanya mentok sampai 32v-ct-32v. Anda bisa mencoba cara ini untuk mendapatkan tegangan diatas 32v-ct-32v. Bagaimana menarik? Lanjut. Sedikit kita bahas, apa perbedaan trafo ct dan trafo tanpa ct engkel? Saya tidak menjelaskan secara detail, hanya menjelaskan perbedaan pentingnya saja pada bagian lilitan sekundernya. Perbedaannya adalah lilitan sekunder pada trafo ct jumlah lilitannya lebih banyak, karena ada center tap nya. Artinya jumlah gulungan sekunder akan dikali dua untuk mendapatkan satu output tegangan. Jadi langkah gulungan sekunder trafo ct adalah LILITAN-CT-LILITAN. Sudah paham belum? he..he.. Pelan-pelan saja ya. Untuk lilitan sekunder pada trafo tanpa ct atau engkel jumlah lilitannya lebih sedikit, karena tidak ada center tap nya. Artinya jumlah lilitan sekunder hanya sekali untuk mendapatkan satu output tegangan. Jadi langkah gulungan trafo tanpa ct atau engkel adalah 0V-LILITAN. Sudah paham ya, perbedaannya. Jika belum paham, anda bisa lihat gambar dibawah ini. Gambar langkah lilitan trafo CT. Gambar lilitan trafo tanpa ct atau Engkel. Dari sedikit uraian dan gambar diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa lilitan sekunder pada trafo ct, jumlah lilitannya dua kali gulungan untuk mendapatkan satu output tegangan. Beda dengan trafo Engkel, yang jumlah lilitan sekundernya hanya satu gulungan. Nah dari perbedaan diatas, maka untuk mendapatkan atau menambah tegangan pada trafo ct adalah dengan cara merubah koneksi output sekunder trafo ct menjadi koneksi trafo Engkel. Perubahan disini tidak perlu membongkar gulungan, hanya dengan cara mengkoneksi tegangan output trafo ct tanpa ct. Jadi supaya jadi trafo engkel, maka pin CT tidak digunakan atau tidak dikonek. Masih bingung, silahkan lihat gambar dibawah ini. Ini adalah trafo Engkel dengan output 24V. Mari kita bandingkan dengan trafo ct 12v untuk mendapatkan tegangan 24v. Ini adalah gambar trafo ct 12v, untuk mendapatkan tegangan 24v, maka pin CT tidak digunakan. Bagaimana sudah jelas? Jadi intinya koneksi output sekunder pada trafo ct kita rubah dulu menjadi koneksi trafo Engkel. Dengan cara pin CT tidak digunakan atau tidak dikonek. Itu sama saja dengan menambah dua kali gulungan sekunder pada trafo ct. Mudah bukan? Ayo siapa yang punya trafo gak ada tegangan tingginya? Bisa coba cara ini. Bagaimana koneksi power supplynya? Sabar mas, saya jelaskan dibawah ini Ada beberapa contoh koneksi trafo ct dirubah Engkel dibawah ini untuk mendapatkan tegangan output sekunder dua kali lipat. Ingat ini hanya contoh, karena tegangan output trafo anda mungkin beda. Yang jadi perhatian adalah jika anda menggunakan cara ini untuk menambah atau menaikkan tegangan pada trafo ct, adalah tegangan akan naik dua kali lipat. Karena jumlah gulungan sekunder otomatis jadi dua kali karena pin ct tidak digunakan. Untuk membuat power supply ini, ada dua macam koneksi yaitu menggunakan dua diode dan satu kiprox. Anda bisa pilih salah satu. Supaya lebih jelas, silahkan lihat gambar dibawah ini. Dibawah ini adalah koneksi output Trafo CT jadi 36VAC. Kalau dijadikan DC adalah 36VAC x 1,141 = 50VDC. Dibawah ini koneksi output Trafo CT jadi 50VAC. Kalau dijadikan DC adalah 50VAC x 1,414 = 70VDC Dibawah ini koneksi output trafo CT jadi 50VAC menggunakan kiprox. Kalau di DC kan jadi 50VAC x 1,414 = 70VDC UPDATE! Ada yang komentar di blog, ukuran elconya itu berapa micro dan berapa volt? Kok digambar gak ada keterangannya. Untuk elco anda bisa menggunakan minimal 10000uf/80v. Karena tegangan beroperasi diatas 50v, maka kemampuan tegangan elco harus diatas 50v, maka gunakan elco dengan tegangan 80v atau 100v. Nah itu tiga contoh koneksi trafo ct untuk mendapatkan atau menambah atau menaikkan tegangan trafo ct menjadi dua kali lipat. Anda bisa menaikkan lagi tegangan pada trafo ct dengan memakai pin output tegangan sekunder lainnya yang lebih tinggi, tapi ingat pin CT tidak perlu dikonek ya. Hati-hati jika anda menggunakan cara ini, pastikan voltase elco memadai dan kit driver dan tr final juga harus mampu disupply dengan tegangan tinggi. Maka sebelum dikonek ke power amplifier, Test dan cek terlebih dahulu berapa tegangan output simetris pada kedua elco supply? Hasil output tegangan pada kedua elco supply harus sama antara tegangan plus dan minusnya. Setelah tegangan pas dan imbang, maka boleh dikonek ke PA. UPDATE! Ada koment masuk di g+ menanyakan bisakah rangkaian diatas kita ambil beda volt? misal kita ambil pin 25v dan 18v untuk mendapatkan tegangan 43VAC? Jawabnya bisa. Atas dasar masukan ini bahwa untuk mendapatkan tegangan yang lebih tinggi dari trafo tersebut tidak harus kita ambil voltase tegangan yang sama. Misal kita pakai tegangan 25v dan 25v. Maka boleh kita ambil tegangan 25v dan 18v. Gambar dibawah ini sekaligus sebagai koreksi gambar saya diatas, mengenai tegangan output setelah disearahkan diode dan elco, harusnya lebih tinggi dari tegangan AC nya. Jadi misal kita ambil tegangan 25v dan 25v, maka total tegangan AC adalah menjadi 50VAC. Diatas tertulis tegangan 50 volt setelah output diode dan elco. Padahal yang benar adalah harus dikalikan 1,414 dulu untuk mendapatkan hasil tegangan DCnya. Misal tegangan total 50VAC, maka tegangan DCnya adalah 50VAC x 1,414 = 70VDC. Atas kesalahan ini gambar sudah saya koreksi. Berikut gambar koneksi menambah tegangan out trafo ct dengan menggunakan beda tegangan. Yaitu menggunakan tegangan 25v dan 18v untuk mendapatkan tegangan 43VAC. Gambar koneksi menggunakan 2 diode. Gambar koneksi menggunakan kiprok. Jadi pada gambar diatas dapat anda lihat bahwa koneksi dapat menggunakan tegangan yang berbeda yaitu tegangan 25v dan 18v. Apakah ini boleh? jawab, boleh. Silahkan anda cari dan tambahkan sendiri tegangan berapa yang anda inginkan. Untuk hasil total tegangannya anda cukup dengan menjumlahkannya saja. Meskipun hasil di lapangan bisa berbeda, minimal buat acuan perkiraan saja. Berarti tegangan total 25v + 18v = 43VAC. Tegangan 43VAC ini masih berupa tegangan AC belum disearahkan. Setelah tegangan 43VAC ini disearahkan diode dan elco, maka tegangan outnya menjadi 43VAC x 1,414 = 60VDC. Jadi yang benar adalah tegangan out DCnya adalah 60VDC. Meskipun hasil ini bisa berbeda di lapangan. Jadi lakukan pengecekan tegangan menggunakan avometer sebelum anda konek ke power anda. UPDATE ! Ada yang bertanya di kolom komentar channel youtube saya, mengenai koneksi kaki AC pada kiprok, digunakan hanya satu saja atau kedua kaki AC kaki kiprok dipakai keduanya, digabung jadi satu? Untuk koneksi kaki AC pada kiprok, Anda bisa menggunakan salah satu saja atau dipakai keduanya diparalel, juga gak masalah. hasil tegangannya juga akan tetap sama. Dan istilah cara diatas adalah menggunakan sistem setengah gelombang. Apakah aman buat power amplifier? Jawab, aman. Untuk video tutorial cara menaikkan tegangan power supply amplifier dengan sistem setengah gelombang, bisa Anda lihat link channel youtube saya dibawah ini. Semoga bermanfaat. Link ke channel youtube
Alhamdulilah. Posting dadakan, karena dapat ide menarik dari pertanyaan rekan-rekan di koment blog. Yang menanyakan perihal bagaimana cara menggabungkan trafo ct dan non ct. Trafo non ct biasa orang menyebut trafo nol. Jadi cara gabung trafo ct dan trafo nol. Karena cukup menarik dan belum ada yang membahas masalah ini, maka perlu juga dibuatkan postingan tersendiri tentang hal ini. Sebelumnya juga sudah saya bahas cara gabung trafo, baik trafo ct atau trafo non ct. Tapi hanya dilakukan dengan sama-sama jenis trafonya. Misal gabung trafo ct dengan trafo ct, begitu juga dengan gabung trafo nol dengan trafo nol. Tapi kali ini beda he..he.. Bagaimana cara gabung 2 trafo beda jenis, yaitu trafo ct dan trafo nol digabung. Bagaimana caranya, simak lebih lanjut. Ada banyak orang mencari cara bagaimana menggabungkan 2 trafo untuk menambah volt ataupun juga untuk menambah amper. Cara menggabung 2 trafo sah-sah saja dilakukan, tapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, agar penggabungan trafo bisa dilakukan. Ada banyak syarat sebenarnya untuk menggabung trafo, tapi akan saya ambil satu point saja yang penting yang harus diperhatikan adalah tegangan output kedua trafo harus sama. Meskipun memang harus memperhatikan tujuannya untuk apa dulu, bahwa trafo harus sama tegangannya. Berikut syarat untuk menggabungkan trafo. Untuk menambah Amper, maka syaratnya adalah tegangan kedua trafo harus sama. Meskipun beda amper dan beda jenis trafo, gak masalah. Tapi kalau untuk menambah voltase, maka syaratnya adalah Amper kedua trafo harus sama. Meskipun voltase berbeda dan jenis trafo berbeda pula. Kenapa Amper kedua trafo harus sama? Karena dalam menggabungkan dua tegangan trafo, untuk menambah tegangan, kalau amper berbeda, akan terjadi down daya amper atau amper akan turun. Misal kita gabung dua trafo 2A dan 3A untuk menambah volt, maka Amper total akan jadi 2A. Karena arus trafo 3A akan masuk ke trafo 2A, maka akan menjadi 2A. Jadi tidak disarankan menggabungkan 2 trafo untuk menambah voltase, dengan trafo yang berbeda Amper. Jadi 2 syarat diatas harus diperhatikan, sebelum Anda melakukan penggabungan 2 trafo. Untuk menambah voltase atau menambah Amper? Kembali ke pertanyaan dari rekan di koment blog diatas adalah beliau ini punya 2 trafo sama 5A dan sama tegangan 32v nya, tapi beda jenis, satu trafo ct dan yang satu trafo non ct atau trafo nol. Bisakah 2 trafo beda jenis ini digabung? Bagaimana cara menggabungkan 2 trafo beda jenis ini? Kalau dilihat dari pertanyaan diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa rekan kita ini mau menggabung 2 trafo dengan tujuan untuk menambah Amper. Karena disebutkan diatas bahwa tegangan kedua trafo diatas sama 32v nya. Kemudian juga didukung dengan Amper trafo yang sama pula. Maka syarat menggabung 2 trafo untuk menambah Amper sudah terpenuhi, yaitu tegangan kedua trafo sudah sama 32v. Berikut cara menggabungkan trafo ct dan non ct untuk menambah Amper. Karena dadakan, maka gambar pertama saya buat pakai secarik kertas dengan coretan bolpoint. Nanti akan saya buat dan perbaiki menggunakan aplikasi, biar lebih bagus dan jelas. Sementara pakai gambar diatas dulu ya he..he.. Yang penting bisa dipahami dulu rangkaiannya. Kalau kurang jelas bisa ditanyakan dikolom komentar. Silahkan lihat gambar diatas. Ada dua trafo beda jenis, yaitu trafo ct dan non ct. Tapi tegangan outputnya sama 32v. Jadi bisa dilakukan penggabungan untuk menambah Amper. Untuk trafo CT menggunakan 4 diode 6A yang dirangkai bridge atau menggunakan kiprok, sama saja. Dirangkai untuk 3 keluaran atau dirangkai untuk power supply simetris. Kemudian untuk trafo non ct menggunakan 2 buah diode 6A untuk dirangkai menjadi 3 keluaran juga atau menjadi power supply simetris. Nah dari hasil output 3 keluaran masing-masing trafo tersebut kita gabungkan, kemudian masuk ke elco supply. Jadi prinsip kerjanya adalah kedua trafo saling mensuport dan menguatkan antara satu dan lainnya. Sehingga daya Amper dari trafo CT akan meningkat, karena suntikan tegangan dari trafo nol. Semoga bisa dipahami. Untuk next kedepannya akan saya update untuk tambahan rangkaian power supply lainnya. Tetap menggunakan dua jenis trafo berbeda, yaitu trafo ct dan non ct. Bisa jadi apa saja ya rangkaian power supplynya he..he..? Tunggu update posting dari saya, tetap pantengin blog agar tidak ketinggalan tips dan trik lainnya dari saya. Anda juga bisa mengunjugi channel youtube saya di channel bahar electronic. Tentang tutorial dan tips and trik lainnya. Semoga bermanfaat.
cara menambah volt trafo ct